Asinkron
Cara membuat skripsi yang baik dan benar
CARA MEMBUAT SKRIPSI YANG BAIK 2
Cara Membuat Skripsi
Cara membuat skripsi ini boleh dikatakan kesulitan tersendiri bagi sebagian mahasiswa pada masa kuliah tahap akhir.
Ada yang menjalani masa kuliah S1 lho :) hingga 9 tahun gara-gara belum merampungkan skripsi, bahkan ada yang tak jadi menyandang gelar sama sekali hanya karena gagal menyelesaikan skripsinya. Tentunya anda tidak ingin di jalur yang itu bukan ?
Baik, jangan putus harapan, kawan. Anda harus tetap semangat, karena sesungguhnya skripsi gak serumit itu koq. Asalkan anda sudah tahu trik dan tipsnya, langkah dan metodenya, pasti akan cepat selesai juga. Dibawah ini akan coba diuraikan alur pembuatan skripsi yang baik dan benar itu.
Cara menulis skripsi tentu saja berbeda dengan cara menulis proposal penelitian --namun titik awal penulisan SKRIPSI tetap harus bersumber pada proposal penelitian skripsi.
Oh ya, penyusunan proposal penelitian dan penyusunan skripsi itu beda ya? Beda...! Proposal penelitian itu sesungguhnya memuat rencana yang akan anda lakukan.
Proposal merupakan langkah awal menuju penelitian seperti mengajukan judul, alasan pemilihan judul & permasalahhan. dari sana, kita minta persetujuan dari pihak dosen pembimbing, setelah proposal diterima oleh dosen pembimbing, barulah kita dapat melaksanakan penelitian. Nantinya hasil penelitian yang anda peroleh, anda susun dan atur sedemikian rupa sesuai prinsip logika, sehingga menghasilkan sebuah skripsi yang logis dan menemukan pemecahan terhadap sebuah masalah.
Sementara itu, skripsi adalah laporan ilmiah atasan hasil penelitian yang telah dilakukan. Artinya, ketika anda menulis skripsi, berarti tahapan penelitian anda telah selesai.
Terus disini kita akan membicarakan tentang cara menyusun proposal penelitian atau cara menyusun skripsi ?
Disini kita akan membahas langkah-langkah dalam penyusunan skripsi, dimana kita harus menatanya secara logis. Skripsi yang tersusun secara logis, tentunya membuat anda menjadi mudah mempertanggung-jawabkannya saat pengujian nantinya.
BACA juga : Cara Membuat Proposal Penelitian.
Baiklah kita sekarang lanjutkan tahap-tahap cara membuat skripsi ini.
Proses penyusunan skripsi seyogyanya dimulai dengan persiapan yang benar-benar matang, dari A hingga Z..
Kenapa ?
Karena, ketika anda menuangkan kalimat pertama saja misalnya, tentunya serangkaian ide berikutnya telah tersusun dalam fikiran anda. Percaya atau tidak percaya, keberhasilan anda menuangkan kalimat pertama (dalam bentuk outline) adalah kunci sukses anda dalam penulisan berikutnya ?
Lalu, apa sih dan bagaimana sih, cara menyusun skripsi yang baik dan benar itu ?
Ada beberapa patokan yang harus anda lakukan supaya skripsi tampak bagus alur dan metodenya. Namun seperti kata dosen saya tempo dulu, "skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai".
Nah, untuk menjawab pertanyaan diatas, baiklah saya memberikan gambaran yang lebih detail tentang cara membuat skripsi, berikut akan dijelaskan mekanisme beserta contoh kasusnya.
Misalnya, contoh judul skripsi anda adalah :
“Hubungan antara pemberian Kredit Usaha Rakyat dengan Pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015 dan Faktor Yang Mempengaruhinya”
Contoh judul skripsi ini akan digunakan sebagai sampel dalam penjelasan cara menyusun skripsi dalam artikel ini.
CARA MEMBUAT SKRIPSI: PERSIAPAN
Kumpulkan Data-Data Yang Relevan
Cara mengerjakan skripsi yang baik tentunya harus mengumpulkan data-data yang relevan. Hanya data yang relevan saja. Supaya lebih mudah buatlah alur, outline atau bagan. Jika tidak, Anda tidak akan bisa memprediksi data-data apa yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.
Oleh sebab itu, mulailah mengelompokkan data-data yang mungkin relevan dengan ide skripsi anda. Kumpulkan dalam satu folder, sehingga akan mudah menemukannya jika dibutuhkan nanti.
Ketika anda telah menemukan susunan logis yang menghubungkan data-data tersebut, segera tuangkan dalam bentuk kata kunci yang akan membantu anda menjelaskannya nanti dalam bentuk kalimat atau teks.
Kata-kata kunci tersebut akan membangun suatu kerangka untuk outline skripsi anda.
Sebagai bagian dari cara membuat skripsi yang baik, Usahakan mengumpulkan data dalam bentuk time series selama 3 hingga 5 tahun berturut-turut, bukannya kurun waktu yang singkat.
Dengan demikian, anda bisa mendapatkan gambaran utuh tentang batas wilayah penelitian anda.
Buat Jadwal
Sebaiknya, buat kesepakatan dengan pembimbing perihal jadwal penulisan skripsi, konsultasi, dan revisi.
Dengan demikian, anda memiliki panduan tentang kapan draft pertama, kedua, dan seterusnya diserahkan kepada pembimbing, sehingga anda memiliki target yang jelas.
Anda juga bisa menyesuaikan dengan jadwal yang lain, sehingga perhatian anda tetap fokus. Sebaiknya, buat jadwal dalam bentuk tabel dan checklist, agar anda bisa melihat target yang telah selesai dan masih belum selesai..
Buat Outline
Cara menulis skripsi berikutnya adalah membuat outline berdasarkan data yang tersedia; kemudian, bicarakan dengan pembimbing anda. Ini merupakan langkah yang sangat penting, karena berdasarkan outline, pembimbing dapat memberikan koreksi dan masukan untuk penyempurnaan skripsi.
Jika anda memiliki dua pembimbing, maka serahkan draft outline proposal tersebut kepada kedua pembimbing tersebut.
CARA MEMBUAT SKRIPSI : SISTEMATIKA/ALUR
Nah, berikut akan dibahas secara rinci cara membuat skripsi pada setiap bab-nya sebagai panduan untuk mahasiswa tingkat akhir.
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab 1 menguraikan latar belakang penelitian yang telah anda lakukan. Meski terlihat sederhana, bagian pendahuluan ini harus memberikan gambaran yang utuh tentang ‘mengapa’ (Why) anda memilih topik penelitian.
Dengan kata lain, pertanyaan “Mengapa penelitian tersebut menjadi penting?” harus terjawab pada bagian ini. Bab ini harus dibuat semenarik mungkin. Jika anda membuat pembaca bosan, pembaca tidak akan tertarik untuk melihat bagian selanjutnya.
Misalnya, anda menemukan fenomena bahwa Desa A memiliki lebih banyak UMKM dibanding desa di sekitarnya. Tenu anda bertanya, “Mengapa Desa A memiliki lebih banyak UMKM dibanding desa lainnya di Kabupaten C padahal latar belakang dan karakteristik masyarakatnya hampir sama?” Gambarkan fenomena ini dengan jelas dengan menceritakan fenomena yang anda lihat.
Selain itu, mengenai cara menyusun skripsi yang baik, mulailah menggarap tahap demi tahap. Dan sebagai titik awalnya tentunya anda harus memulai membahas Bab 1 yaitu :
a. Permasalahan;
Pelajari cara membuat rumusan masalah yang tepat. Sampaikan permasalahan secara singkat dan jelas.
Jangan menganggap bahwa semua pembaca sudah mengetahui topik yang anda pilih dengan baik.
Pastikan bahwa pembaca yang awam sekalipun dapat memahami permasalahan yang anda uraikan. Bagian ini biasanya diakhiri dengan pertanyaan penelitian; berdasarkan contoh di atas, maka pertanyaan penelitian anda adalah:
Bagaimana Pengaruh Pemberian KUR terhadap Pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015?
Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015?
b. Tujuan;
Bagian ini harus menjawab pertanyaan penelitian yang anda tuangkan pada bagian permasalahan. Penelitian dilakukan untuk menjawab suatu permasalahan. Dalam hal ini, tujuan penelitian anda adalah :
Mengetahui Pengaruh Pemberian KUR terhadap Pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015
Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan UMKM di Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Tahun 2015
c. Manfaat penelitian;
Hasil dari penelitian yang anda laporkan dalam skripsi akan dimanfaatkan oleh penelitian di masa mendatang, para pengambil keputusan, praktisi kesehatan, maupun stakeholders terkait lainnya.
Cara menulis skripsi yang baik juga harus memuat manfaat dari penelitian bagi pihak terkait.
Anda harus menjabarkan manfaat penelitian yang anda lakukan bagi para stakeholders maupun dunia ilmu pengetahuan secara umum.
d. Penggunaan istilah;
Bagian ini akan membantu para pembaca yang masih awam dengan istilah-istilah yang akan anda gunakan dalam penulisan skripsi.
Buatlah daftar istilah-istilah teknis beserta penjelasannya, misalnya definisi istilah Kredit Usaha Rakyat (KUR), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan sebagainya.
e. Sistematika penulisan;
bagian ini memuat sistematika penulisan skripsi sesuai ketetapan yang berlaku di kampus anda.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab 2 menguraikan tentang kerangka teoritis yang berkaitan dengan tema skripsi yang anda usung. Lalu, apa pentingnya teori bagi skripsi anda? Penelitian dilakukan untuk ‘menguji’ sebuah teori yang sudah terbangun selama ini. Jadi, cara membuat skripsi yang baik tidak boleh mengabaikan pentingnya landasan teori.
Sebuah teori bisa disangkal atau didukung melalui sebuah penelitian. Semakin banyak penelitian yang mendukung sebuah teori, maka teori tersebuh semakin kuat.
Sebaliknya, semakin banyak penelitian yang menyangkal sebuah teori, maka teori tersebut semakin lemah. Nah, di sinilah pentingnya anda sebagai seorang peneliti memilih teori mana yang akan didukung melalui skripsi anda nantinya.
Untuk contoh kasus di atas, landasan teori yang anda kumpulkan bisa berkaitan dengan:
Teori tentang Pertumbuhan ekonomi
Teori tentang usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah
Hasil penelitian tentang tema yang sama (hampir sama) di daerah lain
Teori tentang ketersediaan modal dengan minat berusahan
Definisi UMKM dan kriterianya, menurut aturan hukum yang berlaku di Indonesia, menurut para ahli, menurut Bank Dunia, dan sebagainya.
Sebagai tips tambahan untuk cara membuat skripsi :
Buatlah list atau daftar referensi yang anda gunakan untuk landasan teori. Daftar ini memuat judul tulisan, penulisan, tahun, volume, dan halaman.
Hal ini akan mempermudah anda untuk mencari landasan teori. Jika perlu, tuangkan ringkasan isi referensi ini dalam beberapa kalimat singkat, tergantung relevansinya dengan topik yang anda pilih.
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian memuat uraian tentang ‘cara’ yang akan anda gunakan untuk melaksanakan penelitian dan menyajikannya secara tertulis di dalam skripsi yang akan anda tulis.
Jika ingin menerapkan cara menyelesaikan skripsi dengan baik, pastikan bahwa di dalamnya terdapat uraian tentang beberapa aspek:
a. Objek penelitian
Objek penelitian menguraikan “apa (what)” atau “siapa (who)” yang diteliti. Sebuah penelitian bisa saja dilakukan terhadap orang, sekelompok orang, organisasi, suatu benda, atau suatu masalah. Bagian ini juga menjelaskan tempat (lokus) dan waktu pelaksanaan penelitian. Untuk contoh kasus di atas, maka dapat diuraikan hal berikut:
Objek penelitian: UMKM yang ada Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C
Waktu penelitian: Tahun 2015
Lokus penelitian: Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C
b. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut yang mempunyai variasi tertentu dan digunakan seorang peneliti untuk menarik kesimpulan. Variabel bisa diukur dengan berbagai macam nilai, sehingga dapat memberikan gambaran tentang fenomena yang sedang diteliti. Dalam panduan cara membuat skripsi yang benar, variabel penelitian dikelompokkan menjadi dua, yakni:
Variabel bebas (independent variable); variabel ini mempengaruhi variabel lain. Ketika variabel bebas berubah, maka variabel lain akan berubah. Variabel bebas ‘tidak dipengaruhi’ sesuatu, melainkan ‘mempengaruhi’ sesuatu
Variabel terikat (dependent variable) justru dipengaruhi oleh variabel bebas. Ketika variabel bebas berubah, maka variabel terikat juga akan berubah.
Misalnya untuk contoh kasus di atas, maka: variabel penelitian anda adalah “pemberian KUR” dan “pertumbuhan UMKM”. Dalam hal ini, variabel bebas adalah “pemberian KUR” dan variabel terikat adalah “pertumbuhan UMKM.” Artinya: jika pemberian kredit berubah (berkurang atau bertambah”, maka pertumbuhan UMKM juga akan berubah (berkurang atau bertambah)
c. Metode penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan seorang peneliti untuk mencapai tujuannya, yakni untuk menjawab permasalahan penelitian. Secara umum, ada dua metode yang dipakai dalam penelitian, yakni:
Penelitian deskriptif; seperti namanya, anda menggunakan deskripsi atau gambaran dalam bentuk narasi untuk menjelaskan hasil penelitian anda. Penelitian seperti ini juga dikatakan bersifat kualitatif. Umumnya, penelitian deskriptif kualitatif tidak menggunakan analisis statistik dengan program tertentu.
Penelitian kuantitatif; penelitian seperti ini juga disebut penelitian verifikatif, dan menggunakan analisis statistik sebagai alat untuk menguji hipotesis penelitian. Metode ini digunakan untuk penelitian yang membutukan validitas tinggi dengan peluang kebenaran ang tinggi secara ilmiah. Penelitian kuantitatif biasanya menggunakan skor, ranking, atau bobot untuk menilai objek penelitian.
Cara menata skripsi yang benar harus disertai gambaran metode yang jelas. Pada contoh kasus di atas, sebaiknya anda memilih penelitian kuantitatif yang digabungkan dengan metode deskriptif.
Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung hubungan antara jumlah KUR yang disalurkan dengan % pertumbuhan UMKM di lokus penelitian.
Sementara itu, metode deskriptif digunakan untuk menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya UMKM di lokus penelitian.
d. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah ‘teknik” atau ‘cara’ yang anda gunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian.
Secara umum, data dibagi menjadi 2, yakni:
1) Data Primer
Data primer bersifat langsung; artinya, anda kumpulkan sendiri dengan teknik yang anda pilih. Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan:
Kuisioner; alat yang anda gunakan adalah kuisioner atau daftar isian yang disebarkan kepada informan. Pelajari pula cara membuat kuesioner skripsi yang baik.
Wawancara; alat yang anda butuhkan adalah panduan wawancara (jika perlu), recorder untuk merekam pembicaraan dan notebook untuk mencatat hal-hal penting,
Observasi ; alat yang anda butuhkan bisa berupa kamera dan buku catatan,
Dokumentasi langsung dari objek penelitian; bisa berupa struktur organisasi atau dokumentasi milik informan.
2) Data Sekunder
Data sekunder bersifat tidak langsung. Anda bisa mengumpulkannya dari studi perpustakaan, seperti membaca buk-buku literatur yang relevan, data statistik, laporan penelitian, atau dokumen terkait lainnya.
Untuk menerapkan cara membuat skripsi yang benar, uraikan dengan jelas metode apa yang anda gunakan untuk mendapatkan data.
Data sekunder biasanya tetap diperlukan sebagai dasar bagi anda dalam melakukan analisis. Misalnya, untuk contoh objek penelitian di atas, data primer bisa anda kumpulkan melalui wawancara dengan informan sebagai berikut :
Para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di area penelitian untuk mengetahui bagaimana para pemilik UMKM mengembangkan usaha mereka setelah menerima kredit dan wawancara
Pihak bank pemberi KUR untuk mengetahui mekanisme pendistribusian kredit bagi pelaku UMKM
Instansi pemerintah di Kabupaten C, seperti Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten C
Instansi pemerintah terkait, seperti Camat dan Kepala Desa
Informan lain yang dianggap relevan
e. Metode analisis data
Metode analisis data adalah cara yang anda gunakan untuk menyortir dan mengelompokkan data yang telah anda kumpulkan.
Misalnya, jika anda menggunakan kuisioner, maka analisis data dilakukan dengan mengelompokkan jawaban dari informan.
Biasanya jawaban kuisioner dianalisis menggunakan metode statistik atau aplikasi statistik tertentu (seperti SPSS).
Jika anda menggunakan teknik wawancara, maka anda harus membuat transkripsi terlebih dahulu baru melakukan pengelompokan data. Demikian juga dengan teknik observasi dan dokumentasi.
Teknik-teknik ini umumnya dilakukan pada penelitian deskriptif atau untuk memperkuat atau mengkonfirmasi hasil temuan dari analisis statistik.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan data-data yang anda dapatkan dari hasil kunjungan lapangan maupun studi pustaka serta kaitannya dengan landasan teori yang telah anda uraikan di Bab 2.
Cara mengerjakan skripsi yang benar harus memberikan perhatian lebih pada bagian ini. Ingat! Bab IV adalah inti dari penelitian anda! Sebaiknya bagian ini dikelompokkan menjadi 2, yakni:
Hasil
Bagian ini memuat data-data hasil studi lapangan yang telah dikelompokkan (dikategorisasi). Data bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, flowchart, gambar, maupun narasi, seperti proses transkripsi dari hasil wawancara lapangan.
Bagian ini juga memuat analisis terhadap data yang telah anda kumpulkan baik melalui analisis statistik maupun melalui narasi. Jika menggunakan analisis statistik, maka pastikan anda menggunakan metode (aplikasi) yang sesuai.
Untuk contoh kasus di atas, hasil temuan penelitian bisa berupa :
Data pertumbuhan ekonomi Kabupaten C
Data sosial ekonomi masyarakat Kabupaten C
Data pemberian KUR di Kabupaten C dan Desa A
Data jumlah UMKM di Kabupaten C dan Desa A
Data jenis UMKM yang ada di Kabupaten C
Data (peta) distribusi UMKM di Desa A
Data Bank pemberi KUR di Kabupaten C, dan data terkait lainnya
Pastikan setiap tabel, grafik, atau chart yang anda sajikan disertai dengan narasi yang jelas. Cara membuat skripsi yang rinci seperti ini bisa membantu pembaca untuk memahami data yang anda sajikan secara lebih jelas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sebelumnya saya kurang setuju dengan blog sebelah yang mengatakan nama WOTAN berasal dari kata genderuWo dan seTAN karna itu kurang relefa...
-
Cara Hacker Membobol WiFi Tidak semua hacker itu jahat. Alih-alih mengacak-acak website pemerintah atau membobol Bank dan menyebarkan data...
-
Telusuri sekitar rumah Anda. Sayangnya, ini tidak seseru kedengarannya. Ambil kendaraan (Anda akan terlihat sedikit mencurigakan jika mengg...
No comments:
Post a Comment